Berisikan tentang berbagai hal dalam hidup saya,,, mulai dari tugas-tugas dan lainnya,,, semoga bermanfaat :)
WELCOME TO LuKiViKy`s WoRLd !!!!!!!
Mencoba Untuk Menulis,,Mengungkapkan Isi Hati n Pikiran,,, so,, Have Fun With This By Reading,,Sharing,,n Giving Advices or Comments.. DANKE...THANK YOU!!!
Minggu, 07 November 2010
Tugas 7 Psi. Konsumen - Perbedaan Individu - Luki Viky D - 4 PA 04 - 10507145
PERBEDAAN INDIVIDU
• Konsumen dan Proses Pertukaran
Didalam kegiatan konsumsi, pastinya ada proses pertukaran barang atau jual beli. Dalam prosesnya, segala pihak yang terkait didalam proses ini haruslah mengerti tentang bagaimana tata cara yang baik agar terjadi kesesuaian antara pihak konsumen dan produsen. Setiap produsen haruslah mengetahui bahwa dasar kebutuhan dari setiap individu itu pasti berbeda. Meski demikian, produsen itu haruslah bersikap cermat dalam membaca situasi dan kondisi yang tengah dihadapi oleh pasar. Produsen harus dapat menemukan titik temu dimana aspirasi dari keinginan konsumen bisa terpenuhi dengan membuat barang produksi yang kreatif dan inovatif sehingga menimbulkan minat konsumen untuk memebli.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pertukaran konsumen harus dapat berharap agar:
- Barang dan jasa yang ditawarkan aman dan sesuai dengan kegunaan yang mereka inginkan.
- Komunikasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan tidak menipu baik dari segi mutu maupun harga.
- Semua pihak bermaksud untuk memenuhi kewajiban mereka, baik itu finansial maupun yang lainnya, dengan niat baik; dan
- Metode internal yang memadai tersedia bagi penyesuaian dan/atau kompensasi yang wajar atas keluhan mengenai pembelian.
• Sumber Daya Ekonomi
Dalam proses konsumsi, seseorang haruslah memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya. Jika tidak memiliki dana yang cukup, proses konsumsi tidak dapat berjalan. Pada zaman sekarang ini sangat sedikit sekali yang masih melakukan kegiatan barter (menukar suatu barang untuk ditukar dengan barang yang kita butuhkan) dikarenakan sebagian besar produsen membutuhkan uang agar proses produksinya bisa tetap berjalan dengan lancar juga untuk memenuhi kebutuhan pribadi dirinya sendiri.
Konsumen harus berusaha bagaimana agar kebutuhan ekonominya tercukupi. Hal ini dapat dilakukan dengan bekerja. Pekerjaan yang ada pada saat ini sangatlah beragam. Mulai dari bekerja di kantor, berjualan, membuka usaha (wiraswasta), mengajar, dan sangat beragam sekali pekerjaan yang ada. Hal ini menimbulkan adanya sumber daya ekonomi yang terus berlanjut. Jika sumber daya ekonomi ini terus berjalan, maka proses konsumsi dan produksi juga akan semakin berkembang.
Sumber pendapatan memang sangat berpengaruh dalam proses pembelian oleh konsumen. Pada saat ini, uang menjadi hal yang utama untuk melakukan pembelian. Meskipun begitu, bagi konsumen yang memiliki pendapatan lebih dapat menggunakan alternatif lain, contohnya kartu kredit.
Hal ini yang harus menjadi perhatian dari produsen. Produsen harus bisa membuat suatu barang produksi yang bisa dijangkau oleh konsumen baik dari segi mutu terutama harga. Jika produsen membuat barang produksi dengan harga yang tidak terjangkau, maka kemungkinan besar konsumen dengan tingkat ekonomi menengah kebawah tidak memiliki minat dengan barang tersebut dan berusaha untuk mencari barang lain dengan harga yang lebih terjangkau.
• Sumber Daya Temporal
Waktu juga merupakan variabel yang penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena semakin hari, konsumen jarang memiliki waktu senggan karena disibukkan oleh berbagai aktifitas yang ada. Produk yang diklasifikasikan menurut waktu disebut barang waktu. Barang yang menggunakan waktu dalam pemakaiannya seperti : menonton tv, bermain bola, tidur, memasak, dll. Ada juga barang produksi yang digunakan untuk menghemat waktu yang dimiliki oleh konsumen seperti : oven/microwave, mesin cuci, fast food, dsb.
• Sumber Daya Kognitif
Sumber daya kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia yang digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan untuk mengolah informasi. Alokasi kapasitas kognitif disebut perhatian (attention). Perhatian terdiri dari 2 dimensi : 1. Arahan yang menggambarkan fokus perhatian, 2. Intensitas mengacu pada kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu.
Karena kapasitas tersebut terbatas, maka orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Basu, Swastha. (1999). Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Cetakan Pertama. Penerbit Liberty : Yogyakarta.
Boyd, Harperiw Walker. (2000). Manajemen Pemasaran : Suatu pendekatan Strategi dengan Orientasi Global, Edisi Kedua. Erlangga : Jakarta.
Chuks, Williams. (2001). Manajemen Pemasaran. Selemba Empat : Jakarta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar